Kamis, 26 Februari 2015

Harimau dan Anak yang suka berbohong

Copas

Harimau dan Anak Yang Suka Berbohong

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang anak yang suka bebohong. Dia juga sering membohongi ayah dan ibunya.

Karena dia suka berbohong, maka ia tidak disukai oleh teman-teman dan para penduduk desanya.

Suatu hari, anak yang suka berbohong itu pergi kesebuah bukit. Sesampainya disana, dia berteriak dengan sangat keras, “Tolong, ada harimau!” teriakannya sangat keras hingga terdengar oleh para penduduk desa.

Para penduduk langsung berlarian menuju bukit untuk menolong anak itu. Mereka mencari-cari dimana harimau itu berada.

Saat penduduk desa kebingungan mencari harimau itu, tiba-tiba anak itu tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Akhirnyakalian berhasil kutipu.” Ternyata anak itu telah berbohong, karena sebenarnya tidak ada harimau di atas bukit.

Para penduduk marah dan akhirnya meninggalkan anak itu.

Beberapa hari kemudian, anak itu disuruh ibunya mencari kayu bakar.

Daripada nanti tidak dimasakkan makanan, jadi terpaksa anak itu mau menuruti ibunya. Sambil menggerutu ia mengumpulkan ranting-ranting pohon yang jatuh di tanah.

Saat hendak pulang ke rumah, tiba-tiba ada seekor harimau yang mendekati dan siap menerkamnya. Anak itu ketakutan dan bingung hingga ranting yang telah ia kumpulkan berjatuhan di tanah.

Akhirnya ia berteriak sekeras-kerasnya meminta pertolongan. “Tolong, ada harimau,” teriakannya bergema hingga terdengar oleh para penduduk desa.

Berkali-kali dia berteriak minta tolong namun para penduduk tidak menghiraukannya. “Anak itu pasti hendak menipu kita lagi, sudah biarkan saja,” kata para penduduk desa.Malang sekali, tak seorangpun penduduk desa yang datang menolong anak itu.

Akhirnya harimau itu mendekat dan siap menerkam anak yang suka berbohong itu.

Tiba-tiba harimau itu berubah menjadi seorang kakek sakti. Ia tersenyum lalu duduk di samping anak yang masih ketakutan itu.

Lalu kakek sakti menasihati anak itu agar tidak suka berbohong lagi. Anak itupun berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya yang suka membohongi orang lain.

Dan semenjak peristiwa tersebut, anak itu berubah menjadi anak jujur dan hormat kepada orang tuanya.(ez)

cerita: Eneas
gambar: news.cnet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar