Senin, 18 Agustus 2014

Rangkum n Copy

ILMU MEDAN PETA dan KOMPAS

(IMPK)

NAVIGASI DARAT

Navigasi darat adalah tekhnik untuk menentukan kedudukan/ posisi subyek dan arah lintasan didarat secara tepat. Subyek disini adalah pengguna (navigator). Navigasi darat sangat berguna uintuk kegiatan-kegiatan outdoor atau suatu penelitian dilapangan atau medan yang sangat luas.

Hal-hal yang harus dipahami oleh seorang navigator, antara lain:
Ilmu/ orientasi medan
Interpretasi peta
Penggunaan alat pedoman arah
Penggunaan alat pedoman posisi
Protaktor
Alat tulis
GPS ( Global Positioning System ), yaitu suatu teknik penentuan posisi dengan bantuan satelit yang mana di Indonesia belum banyak digunakan untuk kegiatan outdoor.
Dapat membaca arah tanpa kompas dan tanda-tanda alam yang lain.

Alat-alat yang digunakan dalam dalam navigasi darat, antara lain:
Peta
Protaktor
Kompas
Alat tulis
Alat komunikasi

PETA

Adalah gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang diproeksikan kedalam suatu bidang datar dengan perbandingan atau perkecilan tertentu yang dinamakan skala, Tujuannya agar si pemakai mempunyai gambaran atau bayangan mengenai kondisi medan. Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiyah (natural features) seperti sungai, bukit,lembah, dll dan kenampakan buatan manusia (man made features). Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, peta dari Jawatan Topologi yang sering disebut sebagai peta AMS (American Map Servise) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1:50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. selain itu juga ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5 m) dan biasanya berwarna.

Hal-hal penting yang berhubungan dengan peta:
Judul Peta
Nomor Peta
System Koordinat
Garis kontur dan ketinggian
Skala peta
Legenda peta
Tahun peta
Arah peta
Karvak
Titik triangulasi


JUDUL PETA

Judul peta tidak ditentukan berdasarkan skalanya, tetapi ditetapkan berdasarkan pada temanya. Misalnya : peta Yogyakarta ( memetakan daerah kota yogyakarta dan sekitarnya ), Peta Tondano (memetakan daerah sekitar danau Tondano. Judul peta ditulis menonjol pada lembar yang bersangkutan. Pengambilan ciri utama atau kenampakan areal yang mudah untuk diketahui atau mudah dicari, misalnya nam kota, desa, danau, sungai, gunung yang mudah dikenal atau yang paling istimewa.
NOMOR PETA

Nomor peta biasanya disebelah kanan atas peta. System penomoran lembar seri peta mengikuti system proyeksi yang dipergunakan untuk mengingat luas areal dan ukuran lembar peta. Indonesia terletak pada 95° – 141° BT dan 6° – 11° LS, sehingga penomoran lembar peta berdasarkan peta posisi kepulauan indonesia.
SYSTEM KOORDINAT

System koordinat merupakan suatu cara untuk menemtukan posisikoordinat pada sustu titik. Posisi koordinat adalah pertemuan 2 buah sumbu yang sering disebut sumbu absolut dan sumbu relative

Systen koordianat dalam peta dibagi menjadi:

Koordinat grid/peta

Adalah perpotongan antara sumbu absis (X) atau garis bujur dengan sumbu koordinat (Y) garis lintang, dimana dalam menentukan pertunjukannya dilihat dari arah utara selatan. Titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60°LU, 68°BT)

Contoh :          Koordinat A (322.223)                    (perenaman)

Koordinat B (3344. 5566)                                    (perdelapan)

Koordionat Geografis

Dalm koordinat geografis sumbu yang digunakan merupakan sumbu berdasar garis lintang dan garis bujur dan dinyatakan  dalam derajat, menit dan detik.

Contoh : A koordinat 111°10’11.21’’ BT

B koordinat 7°40’35.52’’ LS
GARIS KONTUR DAN KETINGGIAN

Garis kontur adalah garis yang berbelok-belok dan bersifat tertutup serta merupakan rangkaian titik yang sama tingginya, yang juga dapat menentukan kesan 3 dimensi suatu permukaan bumi.

Sifat-sifat garis kontur :
Garis kontur tidak pernah saling berpotongan.
Garis kontur selalu horizontal
Garis kontur tidak pernah bertemu dengan garis kontur yang lain yang berbeda indeks (angka) konturnya.
Garis kontur yang rapat akan menggambarkan medan yang terjal, sedang yang renggang menggambarkan medan yang landai.
Pada suatu lembah, garis kontur meruncing kehulu ( membentuk huruf n )
Pada suatu punggungan, garis kontur membentuk huruf U
Garis kontul selalu membelok dan akan mengikuti lereng lembah kearah puncak.
Garis kontur selau tegak lurus arah yang mengalir dipermukaan. misalnya sungai, garis kontur indeks digambarkan lebih tebal dari pada kontur lainnya.
Untuk mengetahui ketinggian suatu kontur dapat diketahui dengan mencari CL (contur interval).

Rumus untuk mencari CL =X skala peta

Fungsi kontur :
Menunjukkan ketingia suatu tempat
Menunjukkan gambaran suatu relief permukaan bumi
Menunjukkan kemiringan lereng
SKALA PETA

Skala peta merupakan perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak mendatar (horizontal) antara dua titik serupa dilapangan. Sering juga disebut perbandingan peta dengan kondisi sesungguhnya byang dinyatakan dalam bentuk angka.

Rumus dasar :

Jarak medan = jarak dipeta X skala

Sifat skala :
Makin kecil angka dibelakang tanda bagi = makin besar skala peta tersebut.
Makin besar angka dibelakang tanda bagi = semakin kecil skalanya
Pada peta biasanya skala dicantumkan dalam bentuk angka, contohnya : 1: 50.000
LEGENDA PETA

Legenda peta adalah keterangan yang menjelaskan arti dari setiap simbol, titik, garis, maupun area yang terdapat didalam peta. Tujuannya untuk memudahkan pengguna dan menginterpretasikan peta. Biasanya terletak pada bagian bawah peta.


TAHUN PETA

Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut. Semakin baru tahun pembuatannya, maka data yang disjikan semakin akurat.
ARAH PETA
Arah utara sebenarnya

Yaitu arah yang ditunjukkan oleh meridian dan menuju kekutup utara atau tempat pertemuan dari garis-garis meridian yang terdapat di kutup utara.
Arah utara peta

Yaitu arah yang ditunjukkan pada peta yang tegak keatas terletak pada legenda peta.
Arah utara magnetis

Yaitu arah utara yang ditunjukkan oleh garis tengah jarum kompas magnetis dan pada peta topografi dilambangkan setengah anak panah.
KARVAK

Karvak adalah daerah tertentu pada peta yang dibagi pada bagian-bagian bujur sangkar.
TITIK TRIANGULASI

Adalah ketinggian yang diberikan untuk titik ketinggian yang telah membentuk garis kontur. Peta topografi sering tercantum angka pada garis kontur yang terkecil, angka tersebut adalah titik ketinggian. Misalnya, 1265 berarti pada titik tersebut ketinggiannya adalh 1.256 Mdpl.

KOMPAS

Kompas adalah penunjuk arah dalam bidang datar, yang secra fungsional sangat membantu navigasi. Jarum kompas (UM)., sedang sudut yang dibentuk antar UM dengan garis sasaran disebut sudut kompas (SK). Dalam memakai kompas sebaiknya dihindarkan pada benda-benda yang mengandung unsur logam, seperti : parang terbas, topi baja, tiang listrik ± 10-15 meter, karena aka berpengaruh terhadap sistem kerja kompas.

JENIS KOMPAS
Kompas  Bidik (misalnya kompas Prisma), kompas ini mudah untuk membidik, tetapidalam pembacaan peta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan penggaris.
Kompas Orienteering (misalnya kompas silva, Suunto dll), untu keperluan pergerakan dan kemudahan plotting peta, kompas orientering lebih handal dan efisien.

FUNGSI DAN KEGUNAAN KOMPAS
Mengetahui arah

Jarum kompas akan selalu menunjukkan arah utara (utara magnet bumi)
Membidik sasaran

Untuk mengetahui posisi berdiri anda:

Contoh : didepan anda menjulang Gunung Lawu, kemudian dari posisi anda berdiri bidiklah gunung lawu tersebut. Dengan menggunakan kompas prisma, anda akan dapat langsung membaca berapa besar sudut bidikan anda. Misal : 320°,

Cara mengatakannya: Posisi saya 320° kearah utara Gunung Lawu

Posisi saya 140° dari Gunung Lawu( 320° -140° )

AZIMUTH – BACK AZIMUTH

Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Azimuth juda disebut dengan sudut kompas. Kebalikan dari Azimuth adalah Back Azimuth. Dalam resection back Azimuth diperoleh:
Jika Azimuth yang kita peroleh lebih dari 180° maka back azimuth sama dengan azimuth dikurangi 180°. Misal, anda bidik tanda medan dan memperoleh azimut 200°, maka back azimuthnya 200° – 180° = 20°
Jika Azimuth yang kita peroleh kurang dari 180°, maka back azimuth ditambah 180°. Misal, anda bidik suatu medan anda peroleh 160° maka back azimuthnya 160° + 180° = 340°

PLOTTING DENGAN PROTAKOR
Buat garis tegak lurus dan mendatar (salib sumbu) melalui titik yang diketahui.
Letakkan protaktor pada titik tersebut denganh salib sumbu berimpit dengan salib sumbu yang digambarkan melalui titik tadi.
Buat tanda pad peta sesuai dengan angka peribuan atau derajat yang diketahui atau yang dikehendaki.
Tarik garis dari titik tersebut (potongan salib sumbu) ketitik tanda yang dibuat dipeta.
Garis itulah yang menunjukkan arah sudut peta yang di kehendaki.

ORENTASI PETA

Yaitu menyamakan kedudukan peta dengan kondisi medan sebenarnya, agar dalam memegang peta dengan benar menunjukkan arah utara.

Caranya :
Usahakan untuk mencari tempat yang berpemandangan terbuka agar dapat melihat tanda medan yang mencolok.
Bukalah kompas seluruhnya
Letakkan kompas diatas peta , lalu sejajarka sumbu pokoknya dengan utara peta
Putar petanya sehingga sejajar pula dengan utara magnetisnya. Setelah itu dilakukan maka sekarang kita memegang peta dengan benar
Carilah tanda-tanda medan yang paling mencolok dimedan sebenarnya dan terlihat juga dipeta.

RESECTION

Adalah cara mengambil posisi kita pada suatu tempat pada peta.

Resection dengan 2 titik ketingian:
Orientasikan peta dengan benar, kemudian kita lihat dan amati medan sebenarnya yang ada disekitarnya
Tandai kedudukan dari 2 titik yang suidah kita kenali, baik di medan sebenarnya maupun di peta
Bidik kompas ketitik medan yang sudah kita kenali, catat sudut kompasnya. Misal titik A dan B
Hitung back azimuth titik A dan B
Tarik garis angka back azimuth tersebut dari titik A dan B
Titik perpotongan yang dibuat adalah posisi kita di peta.

INTERSECTION

Adalah cara untuk menentukan posisi atau tempat lain pada peta. Posisi tersebut tidak diketahui di peta, dicari dengan bantuan dua atau lebih titik  yang diketahui posisinya di peta. Caranya :
Orientasikan peta
Lakukan resection untuk menentuka posisi kita dipeta
Cari titik di peta dapat dilihat dan dapat diukur besar azimuthnya dari titik yang diketahui dimedan yang sebenarnya/dilapangan ( tapi tidak diketahui dipeta )
Hitung berapa derajat azimuthnya
Tarik garis azimuth dari titik yang diketahui di peta dari medan sebenarnya
Pindahkan ketitik/ lokasi lain yang diketahui baik dipeta maupun dimedan sebenarnyakemudian bidiklah kelokasi yang diketahui dilapangan tapi tidak diketahui di peta
Titik perpotongan merupakan titik posisi yang kita cari di peta

MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS

Menentukan arah mata angin dapat dilakukan dengan berbagai cara :
Tanda alam
Matahari, sebagaimana kita ketahui matahari terbit dari timur dan terbenam dibarat
Kuburan orang islam, membujur keutara dan selatan
Masjid, menghadap kekiblat (barat laut)
Tumbuhan, bila kita perhatikan ada jenis lumut yang hidup pada batang-batang pohon.
Jenis lumut ini menyelimuti sekeliling/ sebagain batang dengan tebal.
Bila lumut ini menyelimuti sekeliling batang , sebagian lumut ini berwarna hijau segar adalah arah timur dan sebagian berwarna hujau kekuningan adalah arah barat.
Bila lumut ini hanya menyelimuti sebagian batang maka  bagian tersebut adalah arah timur
Alroji

MENGENAL TANDA MEDAN

Beberapa tanda medan yang dikenal dalam peta topografi:
Puncak bukit atau Gunung biasanya berbentuk lingkaran kecil, terletak ditengah-tengah lingkaran kontur lainnya.
Punggungan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk U yang ujungnya melengkung menjauhi puncak.
Lembahan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk V yang ujungnya tajam menjorok kepuncak dan biasanya rapat.
Saddle, daerah rendah dan sempit diantara dua ketinggian.
Pass, merupakan celah memanjanag yang membelah suatu ketingian.
Sungai, terlihat dipeta yang memotong rangkaian kontur. Biasanya ada dilembahan  dan namanya tertera mengikuti alur sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar