Senin, 13 Mei 2013

Celana Cinta di Surya Kencana - by Andri.Kr

CELANA CINTA DI SURYA KENCANA
 
“ Mas Andri, saya pak Mardani, posisi saya sekarang sudah ada di Area parkir Carrefour ”
“ Oke pak, tunggu disana, saya meluncur kesana “ sahut saya.
 
 
Yups … inilah awal petualangan saya kali ini,waktu menunjukkan pk. 19.30 wib
 
Hari ini, jumat 5 April 2013, merupakan hari dimana saya mencoba melupakan kepenatan bekerja, mencoba “melupakan sejenak” orang-orang tercinta disamping saya,hehe ….Petualangan kali ini saya pilih tujuan Gunung Gede, Cibodas Jawa Barat, bersama sobHat-sobHat saya yang bergabung di organisasi Honda Adventure Team (HAT). Perjalanan kami pun kami mulai pada pk. 22.10 wib dengan menggunakan truk TNI menuju Cipanas dengan pak Mardani sebagai drivernya.
 
Tanpa terasa setelah off road nggak jelas (jalanan ancur), kami tiba dikaki Gunung Putri pk . 01.40 wib. Pendakian menuju puncak Gunung Gede kali ini kami pilih jalur pendakian Gunung Putri, bukan karena anak saya yang bernama Kirana Andini Putri, tapi memang sudah kesepakatan dari sobHat semua, karena jalur Putrilah jalur yang tercepat menuju Surya Kencana.
 
Start Pendakian saya mulai pk.03.30 wib, langkah demi langkah kini mulai bergerak menelusuri jalan setapak, ditemani suara gemercik air yang mengalir di dalam bambu, diselimuti gelapnya malam. Pk. 04.00 wib tibalah kami di pos GPO (Gede Pangrango Operation), dengan seksama kami mendengarkan arahan dari Ranger GPO, setelah 5 menit kami di pos GPO, barulah kami melanjutkan perjalanan. Terdengar sayu-sayu suara nafas, nampaknya jantung kami bekerja ekstra guna menyesuaikan track Gunung Putri, tanpa terasa tibalah kami di pos 1 disinilah kami beristirahat sejenak sambil melakukan ibadah Sholat Subuh “loh koq sudah Sholat Subuh” gumamku. Ternyata waktu sudah menunukkan pk. 05.00 wib.
 
Tepat pk. 06.00 wib perjalanan kami lanjutkan, kini perjalanan mulai menantang.jalur Putri memang terbilang lebih sulit dan melelahkan dibanding jalur Cibodas
 
Siang hari sekitar pk.10.00 wib, tanpa diduga kami bertemu dengan salah seorang sahabat pendaki, ya  ….. dialah Sang Penjual Nasi Uduk, tanpa pikir panjang kamipun langsung membeli nasi uduknya,Rp.7.000 plus gorengan Rp.2.000, setelah perut terisi perjalanan kami lanjutkan.
 
Tik…Tik..Tik.. Bunyi hujan diatas ….
 
Wow….., ternyata hujan turun, jam tangan Casioku menunjukkan pk.11.30 wib, perjalanan pun semakin menarik, jalan menanjak, hujan turun, pengalamana yang sungguh tak terlupakan, inilah salah satu Seni Mendaki, dengan berbekal Semangat, Raincoat Dogment plus Energy sebungkus Nasi Uduk akhirnya kami tiba di Surya Kencana pk.13.00 wib,
 
Sabtu 6 april 2013. Semua rasa lelah, letih terbayar sudah dengan indahnya pemandangan Surya Kencana, inilah pemandangan yang kunanti-nantikan, luas,hijau, menentramkan jiwa dan memanjakan mata bagaikan oro-oro ombo di Gunung Semeru, bagaikan lembah kijang di Gunung Arjuno.
 
Keesokan harinya, Minggu 7 april 2013, pk.06.00 wib. inilah saatnya saya berfoto-foto ria dengan mengenakan Celana Pendek kotak-kotak pemberian si Cinta, sudah niat saya dari Jakarta, saya akan berfoto-foto di Surya Kencana dengan Celana pemberian si Cinta. Celana ini bukan celana biasa bagiku, karena Celana ini dibeli oleh si Cinta khusus untuk petualanganku kali ini, jujur … sangat kaget saya melihat Celana yang dibelikan oleh si Cinta, kenapa juga celana kotak-kotak, kenapa juga bahannya beginian , hehe …Puas setelah berfoto-foto ria, tepat pk.09.00 wib perjalanan kami lanjutkan menuju Cibodas, karena di Cibodaslah pak Mardani menanti kami.
 
Perjalanan pulang menuju Cibodas bukanlah perjalanan tanpa rintangan, karena kita akan melewati Tanjakan menuju Puncak Gunung Gede (2958 mdpl) terlebih dahulu, sekitar 1 jam perjalanan sampailah kami di puncak, seperti biasanya kami melakukan ritual poto-poto,hehe ….
 
Puas ….
 
Ya itulah perasaan saya berada diatas puncak Gunung Gede, tak lelah-lelahnya mata ini memandangi keindahan Surya Kencana dari titik tertinggi Gunung Gede, ditemani sebatang rokok Djarum Super, kucoba memahami, mengapa Soe Hoek Gie begitu cinta akan Surya Kencana, sampai-sampai dia membuat puisi untuknya.
 
Hmm…. Bebaslah semua orang mengekspresikan akan apa dan bagaimana Surya Kencana
 
Perjalanan pulang “turun gunung” menuju Cibodas kami lanjutkan, tanah, pasir, bebatuan kami tapaki, tanpa terasa jam Casioku sudah menunjukkan pk.18.00 wib, dan kamipun telah tiba di Cibodas, Warung Mang Idi
 
Alhamdulillah ….
 
Usai sudah petualanganku kali ini …
Terima Kasih ya ALLAH atas semuanya, Terima Kasih Cinta atas Celananya, Terima Kasih SobHAT semua …..  (and.kr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar